Film Laskar Pelangi

Akhirnya Film Laskar Pelangi memasuki proses produksi. Ini sekian kalinya sebuah novel diangkat ke dalam layar lebar. Tapi novel ini pun adalah sebuah kisah nyata yang dituliskan dalam deretan-deretan kalimat, maka filmnya pun pastinya menggambarkan kisah yang pernah terjadi dalam kehidupan anak manusia-kisah yang pernah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu di sebuah desa terpencil. Beberapa anak kecil yang menyebut diri mereka sebagai laskar pelangi, bersekolah di suatu sekolah dasar yang hampir dibubarkan. Mereka datang dari keluarga yang memiliki kisah yang berbeda tapi mereka sama-sama datang dari keluarga yang tidak mampu dan masing-masing orang tua mereka sama-sama memiliki harapan agar masa depannya anaknya lebih baik dan mendapat pekerjaan yang tidak sama dengan pekerjaan orang tuanya. Yang pastinya para orang tua itu bermimpi anaknya mendapat pendidikan dan mempunyai kehidupan masa depan yang lebih mapan.

Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini akan menceritakan bagaimana mereka berjuang untuk bisa menyelesaikan sekolah walaupun jarak yang ditempuh untuk ke sekolahnya berkilo-kilo meter, tapi mereka tetap semangat sama dengan semangat yang dimiliki oleh satu-satunya guru mereka, Bu Muslimah, hingga akhirnya mereka menyelesaikan pendidikan SD tersebut dan kemudian berjuang untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Penggarapan ilustrasi musik film ini-pun juga memasuki awal-awal produksi. Penggarapannya diserahkan kepada Wong Aksan dan istrinya, Titi Sjuman, mereka berdua harus terjun langsung ke daerah setting novel tersebut agar feel-nya dapet. Mereka pun belajar dan survey alat-alat musik tradisional daerah tersebut untuk dimasukkan ke dalam penggarapanya.

Film ini akan digarap oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. Semoga film ini menjadi salah satu film terbaik dan mampu meberikan angin segar dan semangat pembaharuan bagi remaja Indonesia dan akan lebih positif jika pesan film ini bisa sampai kepada anak-anak usia sekolah. Agar mereka tidak malas sekolah. 

7 respons untuk ‘Film Laskar Pelangi

  1. Mau di filmkan?
    Seneng sih seneng, tapi aku kan belum baca bukunya, maklum lagi kanker alias kantong kering
    Aku tau cerita Laskar Pelangi dari kick andy,
    Bagus banget, aku aja ampe nangis nontonnya
    Sekian, kutunggu filmnya!!!

  2. nggak sabar nunggu lebaran buat nonton nih film. ada tokoh baru (nggak ada di novel) yang dimainkan Slamet Rahardjo. Penasaran juga appearance Cut Mini meranin Bu Muslimah…

Tinggalkan Balasan ke Ilham Batalkan balasan